Kenaikan elektabilitas Anies Baswedan ini berdasarkan temuan lembaga survei Politika Research & Consulting (PRC) sebelumnya dan terbaru Indo Riset yang dirilis Senin (25/9/2023).
Menurut pemerhati politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr Bramastia, dukungan PKB hanya salah satu faktor menguatnya tingkat keterpilihan Anies Baswedan. Bagi dia, ada dua penyebab lainnya.
Baca Juga:
Didampingi Gubernur Ansar, Cak Imin Apresiasi Revitalisasi Pulau Penyengat
"Pertama, survei itu muncul dan suara Anies membesar karena situasi politik di pemerintahan Jokowi sekarang ini terutama (setelah mencuatnya) kasus Rempang," jelasnya.
"Ketika yang terjadi antitesa, pendukung Jokowi ini mengalami sebuah kesadaraan kritis.
Angin perubahan lambat laun semakin mengencang. Akhirnya justru (dukungan) mengarah kepada Anies," ungkapnya.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut PPN 12 Persen cuma untuk Barang Mewah, Bukti Presiden Prabowo Pro Rakyat
Faktor kedua, sambungnya, belum bersikapnya Jokowi dalam menentukan sikap siapa yang akan didukung pada Pilpres 2024 ini.
"Ketidakjelasan dukungan Jokowi antara Ganjar atau Prabowo ini justru membuat massa pendukung Jokowi menjadi galau.Apalagi mereka dihadapkan situasi di titik-titik akhir pemerintahan yang justru tidak menampakkan sebuah perubahan yang signifikan," ungkapnya.
Penyebab ketiga yang membuat elektabilitas Anies naik tidak lepas dari dukungan PKB.