WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melaksanakan agenda pelantikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada hari ini, Rabu (29/11/2023).
Posisi KSAD saat ini menjadi kosong setelah Jenderal TNI Agus Subiyanto diangkat menjadi Panglima TNI oleh Presiden.
Baca Juga:
KSAD Maruli Sebut Kodam Baru Diprioritaskan untuk Wilayah dengan Cakupan Luas
"Iya besok (Rabu) siang (Presiden lantik KSAD)," kata sumber di lingkungan kementerian kepada wartawan pada Selasa (28/11/2023) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Presiden Jokowi akan melantik Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai KSAD.
"Iya (Maruli)," kata sumber di lingkungan kementerian tersebut.
Baca Juga:
Deni Hasoloan Simanjuntak: Bintang TNI AU yang Bersinar, Tak Kalah dari Maruli Simanjuntak
Sebelumnya dilaporkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan bahwa ia belum memutuskan siapa yang akan diangkat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Namun, keputusan terkait dengan nama tersebut akan diambil pada pekan ini.
"(Nama KSAD) Belum. Minggu depan ini saya kira kita putuskan," ungkap Jokowi, beberapa waktu lalu.
Saat ditanya apakah Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), akan menjadi sosok KSAD yang baru, Jokowi enggan memberikan kepastian.
Meskipun begitu, ia menyebut bahwa Jenderal bintang tiga tersebut termasuk salah satu kandidat yang sedang dipertimbangkan.
Sementara itu, belum lama ini Maruli mengaku siap jika memang ditunjuk sebagai KSAD.
Menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu mengatakan sebagai tentara harus siap bekerja keras.
"Kalau tentara ya ditunjuk nggak ditunjuk harus bekerja terus. Kita juga nggak tahu," kata Maruli. Dia menjawab pertanyaan apakah siap jika ditunjuk sebagai KSAD.
Hal serupa dialaminya saat ditunjuk menjadi Pangkostrad. Maruli mengaku saat itu juga tiba-tiba dipanggil untuk ditunjuk sebagai Pangkostrad.
"Yang sempat saya bilang saya dulu di Pangkostrad, tiba-tiba jadi Pangkostrad. Kan begitu. Di sini juga berdasarkan penilaian biasanya udah dinilai baik, nanti dipanggil, di-brief kenapa kita diangkat. Gitu kira-kira," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]