Hubungan Jokowi dan Megawati pasang surut sejak awal tahun. Usai Gibran dijadikan cawapres Prabowo, Teuku Umar berulang kali menyinggung kepentingan politik Istana.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya merasa ditinggalkan oleh Jokowi usai terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran untuk Pilpres 2024.
Baca Juga:
Pilgub Sumut 2024: PAN Pilih Bobby Nasution, PDIP dan Golkar Dukung Musa Rajekshah
DPC PDIP Kota Medan juga memecat Bobby Nasution, menantu Jokowi sebagai kader partai pada 10 November 2023.
Bobby secara terang-terangan menyatakan dukungan ke pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, melalui organisasi Barisan Pengusaha Pejuang.
Ketua Umum PDIP Megawati menyinggung pihak berkuasa saat ini bertingkah bak rezim orde baru. Putri Presiden Sukarno ini menyindir pemerintah dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Baca Juga:
Respon Airlangga Hartarto terhadap Kemungkinan Aklamasi sebagai Ketum Golkar
"Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati dengan suara lantang.
Presiden Jokowi memilih tidak berkomentar terhadap pernyataan Mega. Ia ditanya ini usai menanam pohon di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, akhir November lalu.
Jokowi sempat mengindikasikan tidak ada masalah dengan Megawati usai putra sulungnya Gibran diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.