WahanaNews.co, Jakarta - Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengungkapkan keinginannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta daripada Pemilihan Wali Kota Solo.
Pernyataan ini disampaikan Kaesang dalam sebuah podcast berjudul "OTW - Rencana Program Umrah Gratis untuk Pejuang Garis Biru" di kanal YouTube miliknya pada Rabu (29/4/2024) lalu.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
Menurut Kaesang, sebagai ketua umum partai, tanggung jawabnya meliputi 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, menjadi Wali Kota Solo yang hanya mengurus lima kecamatan dengan populasi 600.000 orang dianggap kurang sesuai dengan posisinya saat ini di PSI yang memiliki jumlah konstituen lebih besar.
Kaesang mengungkapkan kemungkinan untuk berduet dengan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dalam Pilgub Jakarta mendatang.
Baca Juga:
Bobby-Surya Percaya Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan
Meskipun demikian, ia menyadari bahwa Anies, yang juga merupakan salah satu rival kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024, belum terafiliasi dengan partai politik manapun.
Sementara itu, PSI telah memiliki delapan kursi di DPRD Jakarta, memberikan keuntungan bagi Kaesang untuk maju dalam Pilgub Jakarta.
Wacana terkait pencalonan Kaesang dalam Pilkada 2024 muncul setelah Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan putusan terkait aturan batas usia calon gubernur, bupati, dan wali kota, yang kini minimal 30 tahun untuk gubernur dan 25 tahun untuk bupati dan wali kota.
Adapun Kaesang saat ini berusia 29 tahun. Ia akan berusia 30 tahun pada 25 Desember mendatang.
Sementara itu, tahapan dan jadwal Pilkada 2024 diatur dalam PKPU 2 tahun 2024 tentang Tahapan, Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dijelaskan dalam PKPU itu, pendaftaran pasangan calon adalah pada 24 Agustus sampai 26 Agustus. Adapun penetapan pasangan calon pada 22 September.
Pemungutan suara dilakukan pada 27 November lalu penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara pada 27 November sampai 16 Desember.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]