WahanaNews.co, Bogor - Kasus bayinya tertukar saat persalinan di RS Sentosa 1 tahun lalu dilaporkan Siti Mauliah bersama kuasa hukumnya, Rusdy Ridho ke Kepolisian Resor Bogor, Jumat (11/8/2023).
Setelah terbukti hasil DNA bayi yang dirawatnya bukan anaknya, mediasi pun dilakukan rumah sakit namun pasien berinisial B yang diduga bayinya tertukar dengan Siti menolak melakukan tes DNA.
Baca Juga:
Berdasarkan Hasil Tes DNA, 2 Bayi di Bogor Dipastikan Tertukar
"Yang dipegang kilen kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu enggak tahu ada di mana sekarang ini. Jadi kita minta ke rumah sakit untuk bertanggung jawab, mencoba menghadirkan pihak yang satu lagi, namun pihak satu lagi nggak mau tes DNA. Akhirnya kita buat aduan ke Polres Bogor unit PPA untuk minta penyelesaian dari kepolisian," kata Rusdy, melansir VIVA.
Rusdy mengungkapkan, telah melakukan mediasi pasien berinisial B yang membawa bayi ibu Siti berjenis kelamin laki-laki. Namun pihak pasien yang membawa bayi ibu Siti menolak untuk tes DNA.
"Sudah, rumah sakit sudah melakukan mediasi, tapi kan masih praduga, karena yang baru tes DNA baru pihak klien saya aja. Hasilnya betul bukan anak dia, kalau pihak satu lagi belum tes DNA. Intinya, bayi yang satu lagi kita belum tahu ada di mana. Kalau klien kami sudah jelas itu bukan bayi dia," jelasnya.
Baca Juga:
Dua Bayi yang Tertukar di Bogor Jadi Anak Angkat Polres Bogor
Lanjut Rusdy, sejak awal pihak RS memberitahukan dan membenarkan terjadi ada bayi tertukar. Namun diduga ada kelalaian perawat sehingga mengakibatkan bayinya tertukar hingga baru ditangani satu tahun lamanya.
"Ini kan enggak berlarut-larut. Cuman ini kan ketika itu, suster tidak menyebutkan bayi tertukar, hanya gelang saja yang tertukar. Setelah itu manajemen dari RS ini yang berlarut-larut, tidak ada tindakan cepat, sehingga kasus tertukar ini sampai setahun lebih," jelasnya.
Usai melaporkan kasus ini ke kepolisian, kuasa hukum dan pihak keluarga berharap kasus ini bisa diselesaikan.