Sementara itu, Direktur Rumah Perempuan NTT, Libby Sinlaeloe, menyoroti tingginya angka kasus kekerasan seksual di NTT yang kerap menimpa anak-anak.							
						
							
							
								Menurutnya, kasus kekerasan seksual menempati posisi kedua setelah kasus kekerasan dalam rumah tangga di wilayah tersebut.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Kenalkan Rupiah Kepada Wisatawan, QRIS Jelajah Balinusra
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Menurut dia bahwa korban, terutama anak-anak, harus segera mendapatkan pendampingan psikososial yang intensif.							
						
							
							
								“Korban dengan usia yang sangat muda, misalnya 3 tahun, 11 tahun, atau 15 tahun, perlu pendampingan khusus agar bisa pulih dari trauma yang berpotensi membekas seumur hidup,” ujar dia.							
						
							
							
								[Redaktur: Alpredo Gultom]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.