WahanaNews.co | Satu lagi kasus rudapaksa yang mendapatkan perhatian dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Seorang anak berusia 14 tahun di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan menjadi korban Rudapaksa kakek berusia 63 tahun yang merupakan tetangga korban.
Baca Juga:
Kemensos Bangun Posko Khusus Bagi Kelompok Rentan Penyintas Lewotobi
Kemensos pun melakukan berbagai upaya baik dari segi medis maupun sosial agar korban bisa kembali pulih dan beraktivitas seperti anak seusianya kembali.
Kemensos yang mengetahui tentang kasus ini dari media, segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Polres, Dinas Sosial, Kejaksaan Negeri Kota Lubuk Linggau dan lain-lain.
Kemensos pun segera melakukan asesmen untuk mengetahui keadaan korban lebih lanjut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Baca Juga:
Dapur Umum Kemensos Layani Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi
Dari hasil asesmen, Kementerian Sosial melalui Sentra Dharma Guna Bengkulu melakukan intervensi psikososial dan memfasilitasi keperluan medis korban di RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau. Koordinasi dengan aparat penegak hukum pun dijalin guna memastikan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Pekerja sosial dan penyuluh sosial Sentra Dharma Guna Bengkulu memberikan terapi relaksasi dan CBT (Cognitive Behavioral Therapy). Selain itu Kemensos juga memfasilitasi pendampingan psikologis oleh psikolog klinis RSUD Siti Aisyah," kata Kepala Sentra Dharma Guna Syam Suryani dalam laporan kepada Menteri Sosial.
Meski masih belia, korban merupakan sosok yang tangguh. Pasca kejadian yang menimpanya, korban cenderung malu dan merasa sedih serta takut. Akan tetapi, saat ini korban merasa senang karena banyak pihak termasuk Kementerian Sosial yang memperhatikannya.