WahanaNews.co | Salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang terbukti bermain game judi slot online mengakui bahwa dia tidak akan maju lagi dalam pemilihan legislatif mendatang.
Cinta Mega, anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), adalah salah satu dari beberapa anggota petahana PDIP yang memutuskan untuk tidak mendaftar sebagai calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono, menyatakan bahwa Cinta Mega bersama dengan Setia Budi Musa dan Indrawati Dewi memutuskan untuk tidak lagi mendaftar sebagai bacaleg karena alasan kesehatan.
Setelah ketahuan bermain game judi slot saat rapat paripurna, Cinta Mega, anggota Fraksi PDIP, menghadapi ancaman untuk dicopot dari posisinya sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta. Terlebih lagi, jika terbukti bahwa game yang dimainkan oleh Cinta Mega saat rapat paripurna pada Kamis (20/7/2023) adalah judi slot.
Ancaman pencopotan tersebut berasal dari Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta. Partai PDIP juga mempersilakan Badan Kehormatan untuk memproses anggotanya tersebut.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Sebagai sanksi, Cinta Mega telah diberikan peringatan keras oleh PDIP yang akan diteruskan ke DPD PDIP DKI Jakarta.
Anggota Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta, Rasyidi, menyatakan bahwa dia tidak mentolerir perilaku seperti itu. Sanksi yang mungkin diberikan termasuk teguran atau bahkan pergantian anggota (PAW) jika diperlukan, tetapi keputusan akhir ditentukan setelah Badan Kehormatan meminta keterangan dari Cinta Mega.
Jika terbukti bermain slot saat rapat paripurna, barulah sanksi tersebut akan diberlakukan terhadap Cinta Mega, seorang politikus senior PDIP. Jika dikenakan PAW, Cinta Mega harus mengakhiri masa jabatannya sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 lebih cepat dari yang diharapkan.
“Jadi ada beberapa kriteria yang harus kami penuhi, kalau kesalahannya begini oh ini (sanksinya) begini. Kalau kesalahan begitu yasudah PAW-kan,” ujarnya.
Namun, Rasyidi mengakui bahwa hingga saat ini, Badan Kehormatan DPRD DKI belum mengambil tindakan apapun terkait kasus tersebut.
"Badan Kehormatan tidak akan mengambil langkah lebih lanjut jika tidak ada laporan secara resmi," ungkapnya.
Pada awal tahun ini, Cinta Mega juga menjadi sorotan publik bukan hanya sekali.
Pada Selasa (17/1/2023), ruang kerja Cinta Mega digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat itu, Cinta mengatakan bahwa penyidik KPK sedang mencari bukti baru terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur pada tahun 2018.
Kasus ini juga menyeret nama eks Direktur Utama BUMD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, sebagai tersangka.
Cinta Mega menjelaskan bahwa penggeledahan dilakukan karena dia pernah menjadi Anggota Komisi C, salah satu pimpinan saat itu.
Namun, dia menegaskan bahwa tidak ada barang yang disita oleh penyidik KPK dari ruang kerjanya dan tidak ada dokumen yang terbukti terkait kasus tersebut.
Cinta menyatakan bahwa dia telah membaca Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan yakin tidak ada yang dibawa atau disita, serta tidak ada bukti terkait dokumen terkait.
Namun, dia mengakui bahwa penyidik KPK menyita sejumlah dokumen dari ruangan Komisi C yang juga digeledah.
Cinta Mega mengaku terkejut dengan penggeledahan ruang kerjanya, tetapi dia menyatakan siap memberikan keterangan dan data pendukung jika diminta oleh KPK terkait peristiwa pada tahun 2018. [eta]