WahanaNews.co | Beberapa waktu lalu, dalam konferensi pers-nya. Razman Arief Nasution memasang spanduk dengan tampilan berbagai tulisan dan logo, di antaranya terdapat logo organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP).
Menanggapi fenomena tersebut, Noman Silitonga Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Jakarta Timur menyebutkan bahwa masalah Razman Nasution dengan berbagai pihak tidak ada kaitannya dengan Pemuda Pancasila, sebagaimana diungkapkan pada WahanaNews.co melalui pesan tertulis, Rabu (22/6/22).
Baca Juga:
Rakerwil Pemuda Pancasila Kalsel Tegaskan Dukungan Penuh untuk Muhidin dan Hasnur
Noman menjelaskan bahwa ada beberapa kader Pemuda Pancasila baik di Jakarta Timur dan ada beberapa anggota Pemuda Pancasila dari daerah lainnya yang bertanya kepada dirinya tentang digunakannya logo Pemuda Pancasila tersebut dalam konfrensi pers terkait dengan kasus yang sebenarnya adalah persoalan pribadi suadara Razman sendiri.
"Itu di luar agenda kerja organisasi. Biasanya kalo ada kegiatan di dearah DKI Jakarta baik MPN maupun MPW dan MPC, akan selalu melibatkan kader kader Pemuda Pancasila. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa, konferensi pers saudara Razman tidak ada kaitannya dengan Pemuda Pancasila," jelas Noman Silitonga Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Jakarta Timur.
Namun, menurutnya, keberadaan logo Pemuda Pancasila dalam konferensi pers urusan pribadi maupun pekerjaan Razman Arief Nasution tergolong janggal.
Baca Juga:
Soal Pencopotan Khenoki Waruwu sebagai Ketua MPO PP Nias Barat, Era Era Hia Bilang Begini
"Hal inilah juga yang jadi pertanyaan beberapa kader Pemuda Pancasila termasuk saya. Apakah boleh meletakkan atau mengikutsertakan logo Pemuda Pancasila dalam konteks urusan pribadi atau pekerjaan pribadi?" ujar Noman.
Ia menambahkan bahwa pertanyaan bernada complain yang muncul dari para anggota Pemuda Pancasila terkait hal tersebut merupakan sikap kader yang baik.
"Kader yang menaruh rasa hormat kepada simbol-simbol organisasi yaitu logo organisasi itu sendiri. Kami menaruh hormat pada lambang dan simbol simbol organisasi kami," kata Noman.
Tentang hadirnya logo tersebut dalam konfrensi pers Razman, menurutnya tidak ada kaitannya dengan ormas Pemuda Pancasila. Oleh karena Itu, ia meminta penjelasan dari Razman dan terbuka di depan Kader dan Pengurus PP.
"Tentu harus dijelaskan oleh saudara Razman sendiri dengan terbuka di hadapan kader dan pengurus Ormas Pemuda Pancasila ," tegas Noman.
Ia juga menhebut tidak bisa membayangkan jika semua kader ormas Pemuda Pancasila se-Indonesia melakukan hal tersebut untuk masalah atau kepentingan pribadinya.
Pada hakikatnya, Ormas Pemuda Pancasila hadir untuk memastikan bahwa Pemuda Pancasila sebagai idiologi bangsa tidak boleh di obrak -brik oleh ideologi apapun.
"Itulah sebabnya dalam setiap waktu dan kesempatan dan dalam keadaan apapun kami selalu memekikkan pekik perjuangan kami yaitu Pancasila Abadi, kemudian dalam tarikan nafasnya Ormas Pemuda Pancasila adalah hanya dan untuk bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," kata Noman.
Jadi, ia menekankan kembali, sebagai kader harus mampu melihatnya dalam konteks ke Indonesiaan bukan kepentingan pribadi anggota di dalamnya.
Untuk Pihaknya akan segera mengkonfirmasi secara resmi tentang hal ini kepada Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP DKI Jakarta).
Jika dianggap oleh Majelis Pimpinan Wilayah DKI Jakarta perlu dikonfimrasi secara resmi kepada Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP) itu adalah hak prerogatif MPW PP DKI Jakarta.
"Tentu sebagaimana jenjangnya maka kami akan konfirmasi kepada jenjang 1 tingkat diatas kami yaitu MPW PP DKI Jakarta. Sebagai kader kami harus melakukan apa yang menjadi aturan organisasi. Bahwa kami berkewajiban untuk menjaga marwah organisasi," jelas Noman.
"Hal ini kami lakukan sebagai bentuk konkret bahwa kami turut menjaga marwah organisasi, dengan memberikan rasa hormat pada simbol-simbol organisasi kami yang pada kesempatan ini terkait dengan logo organisasi Pemuda Pancasila," pungkasnya. [rin]