Setelah proses pengungkapan dari pihak kepolisian selesai, kata Zeira, Komisi A akan memanggil pihak terkait dalam hal ini Kapolres Belawan untuk melihat secara komperehensif kasus tersebut.
"Kami akan memanggil yang bersangkutan, tapi kita tunggu hasil internal kepolisian terlebih dahulu," pungkasnya.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Apresiasi Respons Cepat Pertamina Tanggapi Dugaan BBM Tercemar
Kapolres Belawan Mengaku Diserang
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan menyebutkan peristiwa terjadi saat mobil yang ditumpanginya melintas di Jalan Tol Belmera. Namaun, mobil yang mereka diserang secara brutal oleh kelompok pemuda yang sedang tawuran.
Saat itu sekitar pukul 02.30 WIB, mereka diadang oleh sekelompok pemuda. Para pengadang itu disebut mengacungkan senjata tajam kearah mobil AKBP Oloan Siahaan.
Baca Juga:
DPRD Palu Minta Pemkot Transparan Soal Penganggaran Mudik Gratis Lebaran 2025
Bukan hanya itu, para pemuda itu juga disebut menyerang mobil dinas dengan cara melempar batu, petasan roket, hingga mengejar kendaraan dinas polisi.
AKBP Oloan juga mengaku telah memberi peringatan setelah dirinya akan diserang oleh para pemuda menggunakan senjata tajam. Dia berhasil menghindar.
Kemudian, dengan alasan keselamatan AKBP Oloan melepaskan tembakan dan mengenai remaja bernama Muhammad Syuhada. Peluru disebut mengenai bagian perut dan mengenai seorang korban remaja lainnya berinisial B, 17 tahun.