WahanaNews.co | Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyebut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merasa pusing karena anggotanya terlibat aksi kekerasan hingga pembunuhan di Papua.
"Saya pernah berdiskusi dengan Panglima TNI. Pak Panglima juga sebetulnya pusing dengan hal itu," kata Taufan di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (7/9).
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
Taufan tak membeberkan lebih detail terkait diskusinya dengan Andika soal permasalahan Papua. Ia hanya memastikan Andika berupaya agar kekerasan anggota TNI di Bumi Cendrawasih tak berulang.
"Dia juga berusaha mengatasi hal itu. Tapi sekali lagi lebih baik Anda tanya beliau, tapi saya percaya, bahwa ada upaya upaya untuk mengatasi itu," ujarnya.
Belakangan, kasus kekerasan terhadap warga sipil di Papua kembali menjadi sorotan. Empat warga sipil dibunuh dan dimutilasi oleh beberapa prajurit TNI.
Baca Juga:
Danpuspom TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024
Dalam kasus ini enam anggota TNI yang ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu tiga warga sipil juga dijerat sebagai tersangka.
Adapun korban adalah Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan Atis Tini. Peristiwa pembunuhan itu terjadi di SP 1 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Selasa (22/8) lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal para pelaku berpura-pura menjual senjata api. Korban tertarik membeli senjata api dari para pelaku. Lalu para pelaku menyiapkan benda menyerupai senjata api untuk meyakinkan korban. [afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.