WAHANANEWS.CO, Jakarta - KRI Prabu Siliwangi siap memperkuat armada TNI AL pada awal 2026 setelah proses pengiriman kru dan kapal rampung, Senin (8/9/2025) di Jakarta.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menuturkan, pengiriman kru kapal ke Italia dijadwalkan pada Oktober 2025, sementara proses pengiriman kapal akan berlangsung pada 17 Desember 2025.
Baca Juga:
Gegera Buah Sukun Warga Pekanbaru Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI
"Untuk KRI Prabu Siliwangi itu Oktober sudah mulai pengiriman kru ke Italia. Kemudian 17 Desember, delivery, kemungkinan awal tahun Januari 2026 sudah bisa memperkuat jajaran armada," kata Ali saat ditemui di geladak KRI Brawijaya-320 yang baru bersandar di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
KRI Prabu Siliwangi menjadi fregat kedua yang dibangun melalui kerja sama Indonesia dengan galangan kapal Italia, Fincantieri, menyusul KRI Brawijaya-320 yang baru tiba di Indonesia hari ini.
Kehadiran kedua kapal tersebut merupakan bagian dari program modernisasi alutsista TNI AL sekaligus implementasi kebijakan Perisai Trisula Nusantara untuk memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.
Baca Juga:
TNI AL Selidiki Kasus Pria Tewas Diduga Dianiaya Personelnya di Pekanbaru
KRI Prabu Siliwangi memiliki spesifikasi sama dengan KRI Brawijaya-320, yakni panjang 143 meter, lebar 16,5 meter, draft 5,2 meter, dan kecepatan maksimum 32 knots dengan pendorongan kombinasi diesel, listrik, dan gas turbin.
Kapal buatan Italia ini dilengkapi dengan senjata modern, termasuk SAM: 16 VL Sistem, SSM: 8 Teseo Mk-2E, Meriam 127 mm, Meriam 76 mm, dan torpedo, dan kedua kapal merupakan jenis Offshore Patrol Vessels/Pattugliatore Polivalente d’Altura atau kapal patroli lepas pantai.
Kehadiran kedua kapal tidak hanya menambah kekuatan armada AL Indonesia tetapi juga mendukung modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Pada Januari 2025, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa penyematan nama raja-raja Nusantara untuk kedua kapal bukan sekadar formalitas.
"Tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun identitas kapal. Nama-nama yang dipilih tersebut merupakan simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia," ungkap Menhan yang dibacakan KSAL di galangan kapal Fincantieri Muggiano, Italia, Rabu (29/1/2025).
Nama KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi terinspirasi dari raja-raja Nusantara dengan harapan kedua kapal kelak menjadi legenda baru yang berkontribusi besar bagi kejayaan bangsa.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]