WahanaNews.co | Para komplotan begal yang beraksi di Kebayoran Baru mungkin tak pernah menyangka bahwa sasaran mereka adalah dua prajurit TNI. Diserang balik, dikejar dan ditendang hingga salah satu pelaku ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, membeberkan kronologi upaya pembegalan terhadap dua prajurit TNI. Kasus tersebut terjadi Sabtu, 7 Mei 2022, pada pagi hari kurang lebih pukul 05.00 WIB.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
"Benar, terjadi upaya pembegalan terhadap pengendara roda dua yang kebetulan pengendaranya adalah anggota TNI baik yang membawa motor maupun yang dibonceng adalah anggota TNI dari Yon Arhanud," ujar dia dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Senin, 9 Mei 2022.
Menurut Zulpan, para pelaku begal dengan empat motor mencoba menghentikan dua prajurit TNI itu. Namun, dua anggota TNI tersebut melawan, akibatnya para pelaku pembegalan kabur melarikan diri.
Prajurit TNI yang saat kejadian tidak sedang mengenakan seragam itu kemudian melakukan pengejaran korban dan sempat menendang satu pelaku hingga terjatuh.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
"Oleh sebab itu tentunya kami mengapresiasi kepada para korban yang berani melawan dan juga untuk kasus yang satu ini sedang kita tangani secara intensif," katanya.
Satu pelaku atas nama Muhammad Riski berhasil diamankam dan saat ini sudah ditangani kepolisian yaitu Polsek Kebayoran Baru karena TKP-nya tepat di depan SMP 29 Kebayoran Baru.
Riski bersama tujuh orang rekannya melakukan upaya pembegalan dengan mengendarai empat kendaraan roda dua.