Dari hasil pencarian ditemukan sejumlah TATP dalam beberapa wadah terpisah, mulai dari sebuah toples berisi 10 kg TATP murni.
Lalu, dalam botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil), empat Tupperware berisi TATP murni dan C1, serta setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi
Usai ditemukan, pihaknya langsung melakukan tindakan pemusnahan terhadap satu bahan peledak di sekitar lokasi.
Hingga diketahui, bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat.
"Selanjutnya Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap salah satu bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan. Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat," jelas Ramadhan.
Baca Juga:
Densus 88 Gagalkan Teror Besar di Singapura,Tersangka Utama Ditangkap di Gorontalo
Perlu diketahui, Imam Mulyana merupakan terpidana terorisme yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri tahun 2017 di sekitar Bandara Cakrabhuwana, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Penangkapan Imam Mulyana, berawal dari kecurigaan Densus 88 Antiteror Polri atas gerak-gerik seorang pemuda di dekat Bandara Cakrabhuwana saat kunjungan Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Jokowi sendiri sedang menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) IX di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon.