WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kabar duka menyelimuti keluarga besar TNI setelah Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto gugur dalam kecelakaan pesawat latih di kawasan Ciampea, Bogor, pada Sabtu (2/8/2025).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian sahabat lamanya itu.
Baca Juga:
Digadang-gadang Jadi Pesawat Paling Efisien, Dreamliner Air India Justru Alami Tragedi Maut
"Ya kami teman baik, kita sering berkumpul bersama, diskusi, sering bercerita juga tentang kedirgantaraan, ya banyak waktu lah," ungkap Maruli saat ditemui di komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025).
Menurut Maruli, Marsma Fajar bukan hanya sekadar rekan diskusi, tetapi juga salah satu perwira terbaik di TNI AU yang banyak menginspirasi kalangan perwira dan komunitas penerbangan.
"Kami kehilangan teman baik kami, seorang yang salah satu yang terbaik dari angkatan udara, ya ini memang kecelakaan ya, musibah," lanjutnya.
Baca Juga:
Detik-detik Maut, Pesawat Air India Jatuh 5 Menit Setelah Lepas Landas
Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran penting untuk lebih waspada dalam setiap kegiatan latihan militer maupun olahraga dirgantara.
Maruli juga menyebut bahwa Marsma Fajar belakangan tengah menggagas pembentukan komunitas pecinta olahraga penerbangan sebagai bagian dari pengembangan potensi kedirgantaraan nasional.
"Yang saya dengar juga beliau sedang membuat perkumpulan pecinta penerbangan olahraga dirgantara, jadi ya beliau sangat antusias untuk membentuk dan di keluarga besar dirgantara beliau adalah sosok yang sangat jadi figur," tutur Maruli.
Marsma Fajar gugur dalam penerbangan menggunakan pesawat latih jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126.
Pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara Atang Sendjaja pada pukul 09.08 WIB dalam misi latihan profisiensi kedirgantaraan yang merupakan bagian dari kegiatan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI).
Namun tak lama setelah mengudara, pesawat kehilangan kontak dan ditemukan jatuh di wilayah Ciampea.
Marsma Fajar yang bertindak sebagai pilot dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara kopilot bernama Roni mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan intensif.
Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam proses investigasi oleh TNI AU bersama otoritas penerbangan sipil.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]