WahanaNews.co, Jakarta - Perjuangan dan ikhtiar untuk meraih dukungan menjelang Pilpres 2024 terus berlanjut.
Baru-baru ini, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melakukan kunjungan ke Petamburan.
Baca Juga:
Relawan GPGP Nilai Konsep Blue Economy Ganjar Strategis untuk Kesejahteraan Rakyat
Mereka bertemu dengan mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Namun, berbeda dengan tim Anies Baswedan, tim Ganjar Pranowo dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk mendapatkan dukungan dari PA 212 atau mantan anggota FPI.
Ketua Umum Gerakan Aksi Nasional Jajaran (GANJAR) yang juga merupakan politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli, mengungkapkan hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (28/9/2023).
Baca Juga:
SBY Minta Petunjuk Prabowo Terkait Hambalang
"Kubu Ganjar tegas tidak tertarik dukungan 212, Kubu Prabowo kebingungan: kalau ditolak sayang2 tp kalau diterima kyak gimana gitu. Kubu Anies lebih eksplisit butuh dukungan dan kini ditegaskan kedatangan Anies-Imin ke Rizik," tulis Romli.
Romli berpendapat bahwa tim Anies dan Cak Imin mencoba peluang baru dengan mendekati kembali Habib Rizieq Shihab setelah meraih kesuksesan dalam Pilkada DKI.
"Anies mencoba peruntungan dgn kembali merapat ke Rizik stlah berhasil di Pilkada DKI dgn memainkan politik identitas & isu SARA, tp Prabowo mengulangi cara Anies unt Pilpres 2019 gagal total," kata Romli.
Kemudian saat ini kata Romli, Anies dan Cak Imin kembali merapat untuk memainkan politik identitas.
Romli menegaskan merapatnya Anies ke HRS kan berdampak ke kubu Prabowo sementara kubu Ganjar sama sekali tidak tertarik.
Mengutip Tribun Kaltim, sebelumnya pasangan bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menghadiri pernikahan anak Habib Rizieq Sihab, Syarifah Fairuz Syihab dan Sayyid Muhammad Bagie Alathas pada Rabu (27/9/2023) malam.
Anies bahkan dipercayakan untuk menjadi saksi dari pihak wanita.
Kunjungan Anies-Gus Imin, bersama dengan Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad Ali, dan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, disambut dengan antusiasme oleh para habaib dan jamaah yang mengenakan pakaian putih-putih.
Angga Putra Fidrian, juru bicara Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa kedatangan Anies-Gus Imin bersama para petinggi partai Koalisi Perubahan adalah sebagai bentuk penghormatan dan kepatuhan terhadap undangan penyelenggara acara tersebut.
"Pak Anies kan orangnya sangat menghormati orang lain. Apalagi undangan. Semua didatangi karena Bapak menghormati dan tidak pernah membeda-bedakan orang lain. Setiap Sabtu Minggu nyaris waktu Bapak diisi untuk menghadiri pernikahan warga," jelas Angga, mengutip Tribun Katim.
Sementara itu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan tidak ada urusan dengan Pilpres saat bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bertemu mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Rabu (27/9/2023).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut kehadiran mereka hanya memenuhi undangan Rizieq Shihab yang sedang mantu.
"Itu hanya memenuhi undangan akad nikah putri Habib Rizieq Syihab di Petamburan. Jadi tidak ada hubunganya dengan politik atau Pilpres. Mereka menghadiri undangan sekaligus menjadi saksi akad nikah," jelas Jazilul Fawaid.
Pesan yang serupa disampaikan oleh pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar.
Aziz Yanuar menyebut bahwa Anies dan Cak Imin telah diundang untuk menjabat sebagai saksi dalam upacara pernikahan Fairuz Syihab, putri keenam Habib Rizieq, yang akan menikah dengan Muhammad Bagir Alatas.
"Sekaligus Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam," imbuh Aziz.
Tak ada ucapan dukungan atau doa kepada Anies-Cak Imin yang menjurus pada Pilpres 2024 dalam acara itu.
"Tidak ada sih tadi, justru (yang ada) doa dari tamu kepada mempelai," kata dia.
Penasihat Pusat DPP FPI, Ahmad Qurthubi, menjelaskan bahwa mereka belum memutuskan posisi politik mereka dalam Pilpres 2024.
Kondisi ini berkaitan dengan pertemuan antara bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, yang juga dikenal sebagai Cak Imin, dengan Muhammad Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, pada malam Rabu (27/9/2023).
"Apa yang terjadi pada malam hari ini jangan disalahtafsirkan. Jangan disalah pahami, bahwa yang sebenarnya guru kita imam besar kita melaksanakan hadits memuliakan tamu.
Sebatas memuliakan tamu, siapapun tamunya," kata Ahmad dikutip IBTV, Kamis (28/9/2023).
Kemudian ia mengungkapkan jika calon presiden lain datang ke Petamburan tentunya pihaknya juga akan hormati.
"Atau bisa calon presiden yang lain mau datang pasti beliau hormati karena sebagai tamu.
Jangan pun yang masih satu syahadat, berbeda aqidah pun sebagai tamu punya hak untuk dimuliakan," sambungnya.
Ia meminta bahwa jalinan silahturahmi jangan langsung dikait-kaitkan dengan keputusan politik.
Ahmad menegaskan bahwa pihaknya belum menentukan sikap politiknya di Pilpres 2024.
"Tapi jangan langsung dikaitkan dengan keputusan politik. Urusan politik saya yang akan menyampaikan bahwa FPI belum menentukan capres-cawapres mana pun," kata Ahmad.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]