Lebih lanjut, Effendi turut menilai Yudo bisa berlaku transparansi seperti Jenderal Andika Perkasa saat memimpin TNI. Dia menyebut Yudo memiliki sifat yang tidak banyak bicara, namun dibuktikan dengan aksi nyata.
"Sangat (bisa transparan), beliau hampir sebangun sama Pak Andika itu soal kedisiplinan, soal penegakan hukum, dan saya kira yang sangat menonjol dari beliau itu kan kepimpinan yang tidak terlalu banyak bicara tapi dengan aksi kerja yang baik, kita tahu dukungan anggaran negara sebenarnya harusnya jauh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan dan pertahanan negara kita," katanya.
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
Sebelumnya, Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI. Hal itu diputuskan setelah Yudo menjalani uji kepatutan dan kelayakan calon panglima TNI.
Keputusan itu diumumkan oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sekaligus yang memimpin proses uji kelayakan tersebut. Uji kelayakan itu digelar di ruang rapat Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI," kata Meutya mengetok palu tanda persetujuan. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.