WahanaNews.co | Kemungkinan besar pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal diramaikan 3 poros utama yang mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Demikian prediksi itu disampaikan dari hasil Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sofa menjelaskan jika kemungkinan itu bisa terjadi. Meski Pemilu baru akan bergulir sekitar 20 bulan mendatang.
Salah satunya, dengan hadirnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN dan PPP.
"Terbentuknya KIB yang diprakarsai oleh tiga partai Golkar, PAN dan PPP sehingga kemungkinan pilpres 2024 terdiri dari 3 pasang capres-cawapres yang berpusat pada tiga poros," kata Ardian saat menyampaikan hasil laporannya secara daring, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
Rincian perolehan kursi KIB ini secara rinci Partai Golkar mendapat 85 kursi di parlemen atau setara dengan 14,78 persen, kemudian PAN 44 kursi dengan 7,65 persen, kemudian PPP 19 kursi atau 3,3 persen. Jika dijumlah total, ketiga partai memiliki 148 kursi dengan persentase 25,73%.
Poros pasangan capres-cawapres selanjutnya yakni kemungkinan besar akan lahir dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP). Itu karena, perolehan kursi PDIP di parlemen yang mencapai 128 kursi atau 22,26%.
"Kita tahu dalam konstitusi kita bahwa calon presiden dan wakil presiden itu diajukan oleh parpol atau gabungan parpol yang angkanya minimal 20%," sebutnya.