WahanaNews.co, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, menegaskan bahwa program insentif bagi guru ngaji berlaku untuk semua agama di Indonesia.
"Nanti akan didaftarkan semua guru agama di Katolik, Hindu, Buddha. Kalau ada yang seperti madrasah, misalnya ngajarnya sekian jam sehari, itu berapa hari dalam seminggu, dihitung saja nanti. Kalau ada yang begitu, sama," kata Mahfud, berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (6/2/24).
Baca Juga:
5 Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Daya Diberhentikan Sementara
Mahfud menjelaskan komitmen dirinya bersama calon presiden Ganjar Pranowo tersebut berdasarkan tidak adanya pihak yang mengatur honor tetap bagi guru ngaji di Indonesia.
"Kesejahteraan guru ngaji jadi program kami. Jadi, guru ngaji itu banyak sekali orang ngajar di madrasah, ngajar di masjid, mencetak orang pintar, tetapi gajinya enggak ada yang ngurusin," ujar Mahfud usai mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Tegal Rejo, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Selasa.
Sehingga, kata dia, guru ngaji yang telah berkontribusi terhadap upaya mencerdaskan anak bangsa nantinya akan mendapatkan upah agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
KPU RI Utamakan Distribusi Logistik Pilkada ke Daerah 3T di Seluruh Indonesia
"Jadi, kami memprogramkan untuk memberi honorarium yang ketat kepada guru ngaji agar ada bekal untuk hidup sehari-hari, sehingga mengaji itu juga tidak hanya gratisan ngajar, tetapi juga ada honornya, ada upahnya yang layak. Kami sediakan," janji Mahfud.
Sementara itu, Mahfud dalam kunjungannya ke ponpes tersebut berpesan kepada santri agar dapat optimistis dalam menyongsong masa depan. Menurut Mahfud, saat ini lulusan pesantren dapat berpartisipasi untuk memimpin negara.
Selain itu, Mahfud juga berpesan kepada para santri untuk selalu menjaga warisan perjuangan para ulama dan pendiri bangsa.