WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus angkat bicara soal manuver Ganjar Pranowo.
Manuver Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan siap maju sebagai capres 2024 jadi sorotan elite partai politik.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Lodewijk menyampaikan Golkar tetap konsisten dengan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 yang mengamanatkan Ketua Umum Airlangga Hartarto maju sebagai capres.
"Golkar mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden. Itu keputusan Munas 2019 dan keputusan Rapimnas 2021," kata Lodewijk di Jakarta Selatan, Rabu, 19 Oktober 2022.
Meski demikian, Lodewijk menyebut dirinya bukan berarti menolak pencapresan Ganjar. Namun, kata dia, Golkar telah mengambil keputusan pada forum tertinggi partai untuk mengusung Airlangga sebagai capres melalui Munas.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
"Keputusan paling tinggi Partai Golkar ada di Munas, baru diperkuat di Rapimnas," ujar Lodewijk yang juga Wakil Ketua DPR tersebut.
Diketahui, Ganjar telah menyatakan siap maju menjadi capres 2024. Hal ini disampaikan Ganjar dalam dalam wawancara eksklusif Ganjar dengan presenter BTV Fristian Griec.
“Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar, Selasa, 18 Oktober 2022.
Ganjar menyampaikan dirinya yang sudah jadi kader partai sejak 1990-an. Saat itu, PDIP masih bernama PDI.
“Bahkan sejak mahasiswa. Masih PDI. Setelah itu berganti PDI Perjuangan. Saya di partai tahun 90-an," tutur Ganjar. Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) Lodewijk F.
Soal dukungan dari partai politik di luar PDIP, Ganjar mengaku menghormati proses yang terjadi di dalam partai politik. Ganjar menegaskan, ketika partai nantinya telah membahas keseluruhan dan mencari sosok capres terbaik untuk bangsa, maka semua kalangan harus siap.
“Saya itu anggota partai. Ada dua realitas. Pertama, proses politik di dalam partai yang harus kita hormati. Kedua, lembaga survei. Biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi untuk mengambil yang terbaik,” ujarnya. [tum]