WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkap maraknya peredaran narkoba dengan modus paket 'jambak' di Sumatera Utara.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan para pimpinan redaksi (pimred) media di Mabes Angkatan Darat, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Deni Hasoloan Simanjuntak: Bintang TNI AU yang Bersinar, Tak Kalah dari Maruli Simanjuntak
Maruli awalnya menjelaskan bahwa TNI AD tengah mengevaluasi pola penyampaian informasi ke media terkait berbagai kasus yang ditangani.
Ia kemudian menyinggung insiden pengeroyokan seorang prajurit TNI di Deli Serdang yang berujung pada aksi balasan prajurit ke sebuah warung. Di lokasi kejadian, TNI menemukan adanya peredaran narkoba.
"Dari temuan itu, setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata di Sumatera Utara marak peredaran narkoba dengan sebutan paket 'jambak'," ujar Maruli.
Baca Juga:
Perkuat Pertahanan dan Ekonomi, KSAD Maruli Simanjuntak Sebut TNI AD Siapkan 100 Batalyon Baru
Menurutnya, paket 'jambak' mengacu pada cara konsumsi sabu-sabu yang unik.
Setiap paket dihargai Rp50 ribu, dan jika pengguna mengisap terlalu banyak, penjual akan menjambak atau menarik mereka agar tidak mengonsumsi lebih dari yang dibayarkan.
"Misalnya dia nyedot terlalu banyak, langsung dijambak. Jadi ada batasannya karena harganya Rp50 ribu," tambah Maruli.