Awalnya ia menuju Bandara Soekarno-Hatta, lalu ke Gondia International Guest House di Jalan Gondangdia Kecil, Cikini, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya memutuskan menuju Gedung Kemenlu di Jalan Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat.
Rekaman CCTV di pintu masuk Gedung Kemenlu memperlihatkan Daru masih memegang ponselnya meski sudah dalam kondisi tidak aktif.
Baca Juga:
Jejak Keramahan Zetro Leonardo Purba, Diplomat Indonesia yang Gugur di Peru
“Dia pegang, tapi sudah tidak aktif,” ujar Hijrahqul.
Pihak kepolisian telah melakukan pencarian di area Kemenlu, termasuk rooftop, namun tak menemukan tanda-tanda handphone Daru.
“Kami juga sudah mencari pencarian di lingkungan Kemenlu dan rooftop tapi tidak ada bekas HP rusak, HP jatuh, atau HP dibuang,” katanya.
Baca Juga:
Pengurus Toga Purba Se-Jabodetabek Desak Pemerintah Usut Tuntas Penembakan Diplomat Zetro Leonardo Purba di Peru
Temuan ini sekaligus membantah isu bahwa ponsel itu dibuang di Grand Indonesia.
Sementara itu, enam anggota keluarga Arya Daru Pangayunan mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Informasi ini dibenarkan Wakil Ketua LPSK Susilaningtias pada Kamis (11/9/2025) yang mengatakan pengajuan dilakukan akhir Agustus.