WahanaNews.co | Sejumlah anggota Batalyon Infanteri 5 Marinir/Gurita Cakti (Yonif 5 Marinir/GC) melakukan pengejaran terhadap sejumlah anggota separatis, yang kabur ke tempat persembunyian.
Dengan menggunakan mortir, pasukan Marinir menghujani sarang separatis tersebut.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Dalam laporan yang dikutip dari situs resmi Korps Marinir TNI Angkatan Laut, prajurit TNI dari Yonif 5 Marinir menembakkan Senjata Bantuan (Senban) Infanteri untuk menghancurkan sarang kelompok separatis.
Kelompok separatis yang bersembunyi di sarangnya, tak bisa mengelak dari serangan mortir 60 mm dan 81 mm.
Dihujani tembakan mortir, sarang kelompok separatis itu pun berhasil dihancurkan.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Sebelum kabur ke tempat persembunyiannya, kelompok separatis tersebut sempat dkejar secara frontal oleh Pasukan Pendarat (Pasrat) Yonif 5 Marinir.
Ya, aksi pasukan Yonif 5 Marinir/Gurita Cakti itu merupakan skenario yang terjadi dalam Latihan Satuan Lanjutan (LSL) II Aspek Laut Tahun 2021 di Pusat Latihan Operasi Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021).
Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) sekaligus Komandan Yonif (Danyonif) 5 Marini/GC, Letkol Mar Widarta Kusuma, menegaskan, seluruh prajurit Yonif 5 Marinir diharuskan mengerti, memahami dan menguasai Senjata Bantuan Infanteri Mortir 60 mm dan 81 mm.
Yonif 5 Marinir/Gurita Cakti adalah satuan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, yang dibentuk pada 14 Juli 1962, berada di bawah komando Brigade Infanteri (Brigif) 1/Marinir. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.