WahanaNews.co | Akhirnya sikap PDI Perjuangan terkait pencalonan presiden di 2024 makin benderang. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membocorkan kapan dan siapa yang akan diusung oleh partai berlambang banteng ini.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memutuskan untuk mengumumkan calon presiden di tahun 2023.
Baca Juga:
Berdebat Soal Hak Angket Pemilu, Demokrat Siap Pasang Badan
"Bahwa Ibu Mega telah memutuskan untuk rencana mengumumkan calon presiden pada tahun 2023. Jadi itu bocoran yang saya sampaikan bahwa capres dari PDI Perjuangan bocorannya akan diumumkan pada tahun 2023," ujar Hasto dalam konferensi pers refleksi akhir tahun, Jumat (30/12).
Hasto membocorkan bagaimana sosok calon presiden yang akan diusung PDIP. Sosok calon presiden yang diusung harus bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Soekarno, Presiden Megawati dan Presiden Joko Widodo.
"Calon itu yang diputuskan tentu saja yang mampu melanjutkan nafas kepemimpinan perjuangan dari Bung Karno, Ibu Mega, dan Pak Jokowi," ujarnya.
Baca Juga:
Buntut Dugaan Penghinaan Capres 02, Benny Rhamdani Dilaporkan ke Polda Sulut
Kisi-kisi calon presiden PDIP berikutnya merupakan sosok yang telah disiapkan secara matang. Sosok ini disiapkan untuk menjadi pemimpin yang bertanggungjawab.
"Bahwa calon tersebut telah dipersiapkan secara matang untuk mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat memikul tanggung jawab bagi masa depan," kata Hasto.
Hasto pernah membeberkan, PDIP takkan memilih capres-cawapres hanya berdasarkan aspek elektoral semata. Namun juga didasarkan pada karakter calon pemimpin, dan bagaimana kinerjanya.
Selain itu, akan diperhitungkan pula aspek kedekatan antara calon pemimpin dengan rakyat yang akan diayominya.
"Kalau dari PDI Perjuangan jelas keputusan tidak hanya berdasarkan aspek elektoral. Tapi juga didasarkan karakter pemimpin, kinerja pemimpin, dan bagaimana pemimpin itu menyatukan dengan kekuatan rakyat lalu mampu memberikan jawaban atas berbagai masalah rakyat, dan memiliki desain bagi masa depan. Itu tugas pemimpin," urai Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, keputusan memilih calon presiden itu diputuskan sepenuhnya oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut merupakan aturan partai yang dipatuhi oleh seluruh kader.
"Kaidah kepartaian kita mengenai capres cawapres oleh AD/ART itu hak prerogatif ketum bu Mega, dengan demikian mengenai siapa capres cawapres dan kapan sepenuhnya jadi hak prerogatif," kata Basarah di Jakarta, Sabtu (31/12). [rna]