WahanaNews.co | Seorang narapida terorisme (napiter) yang sebelumnya tergabung dalam kelompok teroris Poso, Muhammad Basri Bin Barjo alias Bagong, menyesali kekhilafannya, dan mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sumpah setia itu dilakukan di Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar, Nusakambangan, Jawa Tengah (Jateng).
Baca Juga:
Soal Teror Rumah Bappilu Gerindra Sulsel, Serma Arifuddin Adik Mentan Mangkir Panggilan Denpom
"Telah dilaksanakan ikrar setia NKRI dan lepas baiat oleh satu orang narapidana kasus terorisme di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan," kata Kendali Operasi (PJKO) Madago Raya Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (2/10).
Setelah melakukan ikrar setia NKRI dan lepas baiat, Basri langsung dipindahkan ke Blok B, sebagai masa observasi dan persiapan sebelum ditempatkan di Lapas Maksimum Nusakambangan.
Sumpah itu dilakukan Basri tanpa paksaan. "Basri berubah pemahamannya sejak mengikuti program penggalangan antarnarapidana yang diselenggarakan oleh tim Satgassus Densus," ujarnya.
Baca Juga:
Usai Teror Rumah Ketua Gerindra Sulsel, Anggota TNI Diperiksa Denpom
Sementara itu, Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono menyambut baik dan mengapresiasi napiter yang mengucapkan ikrar setia ke NKRI. Ia berharap, seluruh napiter melakukan hal serupa.
Di sisi lain, Bronto juga mengimbau empat kelompok teroris Poso untuk segera menyerahkan diri. "Menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Napiter karena telah lepas baiat dan kembali setia kepada NKRI," tegas Bronto. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.