WAHANANEWS.CO, Cilegon - Sebuah video yang beredar luas di media sosial menampilkan sejumlah pria yang diduga sedang memaksa meminta jatah proyek. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @stockwise.id dan menyita perhatian khalayak.
Dalam video itu, tampak seorang pria duduk di tengah meja menggunakan bahasa Inggris, dikelilingi oleh beberapa orang lainnya.
Baca Juga:
Gandeng BPJPH, Kadin DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja 10 Ribu Tenaga Halal
Salah satu pria, yang mengenakan kaus bertuliskan "Kadin Kota Cilegon" di bagian punggungnya dan mengenakan topi proyek putih, terlihat berbicara lantang dengan nada menekan.
Ia menyebut secara eksplisit bahwa proyek senilai Rp5 triliun harus diberikan kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan Rp3 triliun lainnya untuk kader, tanpa melalui proses lelang.
Bahkan, ia beberapa kali terlihat memukul meja untuk menekankan tuntutannya.
Baca Juga:
Lewat Bimtek, Politisi Asal Partai Golkar Dorong Masyarakat Ikut Berperan Bangun Pariwisata Danau Toba
"Tanpa ada lelang. Porsinya harus jelas. Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk kader, tanpa ada lelang," kata pria tersebut.
Akun tersebut mengklaim bahwa insiden itu terjadi di kompleks pabrik milik Chandra Asri milik taipan Prajogo Pangestu, yang diduga tengah menjadi sasaran tekanan oleh sejumlah ormas.
Penyelidikan Polisi