WahanaNews.co | Tragedi penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap anggota Brimob di Maluku Tengah telah menjadi perhatian berbagai pihak.
Penembakan yang dilakukan Pratu Riyan Anggota Pos 8 Liang SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, Kesatuan Kodim 1502/Masohi, Maluku Tengah, menewaskan seorang anggota Brimob, Bharaka Pery.
Baca Juga:
Kisruh di Deli Serdang: 33 Oknum TNI Diduga Serang Warga, Komisi I DPR Desak Proses Hukum
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan sekarang berada di kamar jenazah RSUD Masohi. Sementara itu, pelaku juga menembak rekanya yang bernama Prada Raju hingga kritis dan saat ini dirawat IGD RSUD Masohi.
Saat itu, Pratu Riyan mengambil senjata di gudang senjata api (api) di Pos Satgas Ter Liang. Selanjutnya, dia sempat melakukan penembakan di pos tersebut beberapa kali.
Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel ARH Adi Prayogo Choirul Fajar, menegaskan, insiden oknum TNI yang menembak sesama rekannya dan anggota Brimob di Desa Liang, Kecamatan teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah, Rabu dini hari, diduga karena depresi berat.
Baca Juga:
Viral, Oknum TNI Acungkan Pistol di Rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel
"Pelaku penembakan terhadap sesama personel TNI dan anggota Brimob karena mengalami depresi berat, namun penyebabnya sedang didalami," kata Fajar, di Ambon, Maluku, Rabu (16/3/2022).
Ia membenarkan oknum tentara yang menembak itu Prajurit Satu R, anggota Satgas Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha yang bertugas di Pos 8 Liang SSK II Satgas Pengamanan Daerah Rawan.
Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 11/Wira Bhuana Yudha (atau Yon Arhanudse 11/Burung Layang-Layang) merupakan Satuan Bantuan Tempur di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan.