St. Nikson Silalahi yang lahir dan besar di Parongil, SD-SMA di Parongil cukup dikenal sebagai sosok berprestasi dan pernah mengharumkan Kabupaten DAIRI sampai tingkat nasional semasa duduk di bangku SMA Negeri Parongil.
Setelah menjadi pengusaha di Jakarta, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira), organisasi sayap Partai Gerindra melalui Yayasan yang didirikannya yakni Yayasan Nikson Silalahi Parongil aktif melakukan kegiatan sosial yang disebutnya sebagai upaya “manggarar utang” (membayar utang) kepada kampung halaman.
Baca Juga:
Terpilih Kembali Jadi Ketum Gerindra, Nikson: Fokus pada Asta Cita dan Menangkan Prabowo di Pilpres 2029
Pendirian rumah pintar yang memberikan les bahasa Inggris gratis kepada anak SMP/SMA, pemberian beasiswa kepada anak-anak SD berprestasi, pemberian bibit pohon/buah kepada masyarakat adalah sebagian program kerja yang telah dilakukan St. Nikson Silalahi kepada kampung halaman yang dicintainya.
“Rap Tapature Hutanta, Rebak Tapakade Lebuhta, Sipesikap Kemulihenta” (Bersama kita perbaiki kampung kita) adalah jargon dan program yang diinisiasi kader Partai Gerindra yang dekat dengan Hashim S. Djojohadikusumo adek Capres Prabowo Subianto ini.
Menurut Pengusaha yang juga Penatua di Gereja HKBP Jatisampurna ini, jalan politik adalah upaya besar untuk memberikan kemanfaatan bagi banyak orang melalui terjun sebagai caleg.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA: Keluarga Presiden Prabowo, Teladan untuk Harmoni dalam Kebhinekaan
Ketika ditanya strategi khusus untuk upaya pemenangannya, St. Nikson Silalahi mengemukakan dirinya dan tim pemenangan fokus dalam membangun jejaring tim mulai dari tingkat Kecamatan sampai dengan tingkat TPS.
“Puji Tuhan upaya yang senyap membangun jejaring ini cukup baik dan memberikan optimisme kemenangan,” ucapnya.
Nikson mengaku posisinya sebagai putra asli Dapil SUMUT 3 khususnya putra asli Kabupaten Dairi memberikan keuntungan besar baginya dalam meraih suara rakyat pemilih.