WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, menyatakan bahwa PAN membuka pintu selebar-lebarnya, bahkan hingga 1.000 persen, untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya bergabung menjadi kader partai tersebut.
"Bagi keluarga Pak Jokowi, terutama Pak Jokowi sendiri, kami sangat terbuka. Kesempatan untuk berkontribusi besar bagi kemajuan PAN kami buka selebar-lebarnya, bahkan 1.000 persen," kata Eko saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis.
Baca Juga:
Prabowo Makan Malam Bersama Presiden ke-7 RI Jokowi di Kertanegara
Eko menambahkan, "Ada Mas Gibran (Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka), ada juga Pak Jokowi, dan lainnya."
Ia menegaskan, tidak ada salahnya jika PAN memberikan "karpet biru" untuk Jokowi, yang dinilainya sebagai seorang negarawan dengan kemampuan kepemimpinan yang hebat.
"Apalagi kecintaan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi itu sangat tinggi, mencapai 70-80 persen saat itu," ujar Eko. Ia juga menyebutkan bahwa komunikasi antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Jokowi sudah terjalin, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan Jokowi.
Baca Juga:
Ketua KPPS Diduga Coblos Surat Suara, PAN Optimistis Pilkada Jakarta Berlangsung Dua Putaran
"Komunikasi sudah terbangun, tinggal keputusan dari Pak Jokowi apakah beliau bersedia bergabung dengan partai atau tidak, itu sepenuhnya hak beliau," tambah Eko.
Eko juga menyiratkan bahwa pendekatan yang dilakukan PAN terhadap Jokowi sudah sangat intens, diibaratkan seperti hubungan yang saling memahami dari hati ke hati.
"Tawaran ini tergantung dari Pak Jokowi saja. Kalau dari kami, tentu sudah sangat terbuka," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (4/12), Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
Hasto juga menyatakan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga tidak lagi berstatus sebagai kader partai berlambang banteng tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]