"Telah dibicarakan dalam gelar perkara, bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU," ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/7).
Kamaruddin mengatakan, selain tim forensik dari TNI, proses autopsi Brigadir J juga akan melibatkan tim dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan satu RS swasta nasional.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Sebelumnya, Mabes Polri menyatakan terdapat tujuh luka akibat tembakan di tubuh Brigadir J. Namun, keterangan polisi itu dibantah pihak keluarga Brigadir J.
Keluarga menyatakan menemukan beberapa luka sayatan, luka benda tajam, hingga jari tangan Brigadir J putus. Mereka pun meminta autopsi ulang jasad Birgadir J. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.