Ketiga, Partai Berkarya mendukung penuh
otonomi khusus di Papua, selama dilakukan secara terukur dan transparan.
"Terkait masalah di Papua, Partai Berkarya
punya 7 persen suara di Papua, kami mendukung otonomi khusus di Papua,"
tuturnya.
Baca Juga:
MK Tolak Gugatan Terkait Presiden 2 Periode Boleh Jadi Cawapres
Sementara itu, hasil Rapimnas II juga
menyepakati adanya Pergantian Antar-Waktu (PAW) di level Mahkamah Partai, Dewan
Pembina, dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya.
PAW dilakukan agar seluruh kader memiliki visi
dan misi yang sama untuk membangun partai menuju Pemilu 2024.
Menyikapi hasil keputusan Rapimnas II, Ketua
DPW Partai Berkarya DKI Jakarta, Tony Akbar Hasibuan, mengatakan, seluruh kader
dan pengurus partai siap mendukung kebijakan Ketum Partai, Muchdi PR.
Baca Juga:
Partai Berkarya Gugat KPU ke PN Jakpus Karena Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024
"Termasuk soal tindakan tegas atas
kader-kader partai yang tidak taat pada konstitusi partai," ucapnya.
Tony berharap, Partai Berkarya menjadi saluran
terbaik bagi kader-kader muda untuk menyampaikan aspirasi atau buah pikiran ke-Indonesia-an
dan kesejahteraan bangsa.
"Saatnya kader Berkarya dipimpin
orang-orang yang berkomitmen untuk membangun partai, apalagi Pemilu 2024 sudah
semakin dekat," ucapnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.