Selain itu, beliau berhasil menyelesaikan kuliah di US Army Commanding General and Staff College, Kansas, Amerika Serikat.
Ia lulus bersama 2 perwira dari Indonesia. Yakni, Mayor infanteri Alzaki dan Mayor Delli Yudha Adi Nurcahyo.
Baca Juga:
Avtur Ramah Lingkungan, Senjata Baru Indonesia di Pasar Penerbangan Dunia
Dan baru-baru ini, ia juga menyelesaikan pendidikan Perwira Intel Strat dan Asathan pada Desember 2021.
Paulus Panjaitan mengawali karirnya sebagai perwira pertama di satuan baret merah (Kopassus) Grup 2 Para komando, sebagai Komandan Peleton sampai dengan Komandan Kompi, yakni selama 5 tahun.
Kemudian, berdinas di satuan Sandi Yudha Grup 3 Kopasus selama 7 tahun.
Baca Juga:
Kisah Letjen Soegito Perintahkan Luhut Pandjaitan Cari Makanan di Tengah Peristiwa Malari
Hal yang cukup menarik ia juga menempuh pendidikan untuk menambah wawasannya dalam dunia kemiliteran. Paulus Panjaitan berhasil menyelesaikan pendidikan S2 atau masternya di bidang Policing Intellegence and Counter Terrorism dari Macquarie University di Sydney Australia pada tahun 2016.
Perestasi gemilang juga menyambut pada tahun ini (2022). Ia akan melaksanakan tugas sebagai asisten penasehat militer di kantor perwakilan tetap Republik Indonesia untuk PBB di kota New York Amerika Serikat.
Berikut beberapa penugasan operasi Paulus:
1. Satgas Garuda Unifil XXIII-B, tahun 2007
2. Satgasban Papua, tahun 2013
3. Satgas Nemangkawi 4, tahun 2020
4. Satgas Walet V tahun 2021