"Waktunya pun lebih efisien, karena
dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," ujarnya.
Heru membantah pengecatan pesawat
tersebut merupakan bentuk foya-foya keuangan negara.
Baca Juga:
59 Pejabat Dilantik, Pramono Anung Tata Birokrasi DKI Jakarta
Ia mengatakan, anggaran pengecatan
pesawat telah dialokasikan dalam APBN.
Lagi pula, Kementerian Sekretariat
Negara telah melakukan refocusing
anggaran APBN 2020-2021 untuk penanganan Covid-19, sesuai yang telah ditetapkan
Menteri Keuangan.
"Selain itu, proses perawatan dan
pengecatan dilakukan di dalam negeri," kata Heru.
Baca Juga:
Megawati Akui Luka Hati Usai Pemilu 2024
"Sehingga, secara
tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak
pandemi," jelasnya.
Heru menambahkan, pengecatan pesawat
BBJ 2 bernuansa merah putih.
Ia berharap, dengan
pengecetan ulang pesawat kepresidenan, dapat memberikan kebanggan tersendiri
bagi Indonesia.