WahanaNews.co |
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi,
mengatakan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki peluang
mencetak hattrick kemenangan dalam Pemilu Presiden (Pilpres).
Setidaknya, ada dua faktor yang menjadi
penyebabnya.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
"Tahun 2014 menang, 2019 menang, 2024
kalau misalnya positioning bagus, kader yang dipilih sebagai Capres juga
pas, potensi menang tiga kali berturut-turut besar," katanya, dalam video
berjudul Ada Apa Dengan Ganjar? - Burhanuddin Muhtadi, yang diunggah di channel
YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat (28/5/2021).
Menurut Burhan, ada dua faktor mengapa PDIP
berpotensi besar memenangi Pilpres tiga kali berturut-turut.
Pertama, PDIP memiliki kader yang juga seorang
Presiden dengan kinerja yang diakui mayoritas masyarakat.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Berdasarkan survei Indikator pada April
2021, di tengah situasi pandemi Covid-19, approval rating Jokowi
mencapai 71%.
"Apa yang menyebabkan (approval
rating Jokowi tinggi)? Dengan segala kritik kita terhadap penanganan pandemi,
ternyata kalau kita lihat data John Hopkins University, kalau ukurannya death
rate per million people, masih rendah, orang meninggal karena Covid di
Indonesia. GDP kita juga sudah membaik. Kuartal pertama (2021), GDP kita minus
0,74. Coba lihat negara-negara lain, lebih parah," kata Burhan.
Dari approval rating Jokowi yang tinggi
itu, katanya, PDIP adalah partai yang paling banyak diuntungkan.
Tanpa harus kerja keras, PDIP mendapat poin
positif.
Ditambah lagi, PDIP juga menguasai banyak
kementerian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Selain itu, PDIP juga memiliki banyak kader
yang masuk dalam bursa Capres 2024.
Sebut saja, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar
Pranowo; Menteri Sosial, Tri Rismaharini; dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Ganjar secara umum masih nomor 1, nomor
2 (survei elektabilitas Capres). Survei terakhir 15%. Anies (Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan) 14%. Risma juga lumayan, sekitar 3- 4%, Puan not bad
sekitar 2%," katanya.
Dengan adanya dua faktor tersebut, maka PDIP
berpotensi besar memenangi Pilpres 2024. [dhn]