WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, memberikan tanggapan terkait langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang memutuskan untuk memberhentikan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), sebagai kader partai. Menurut Sarmuji, Partai Golkar siap menerima Jokowi jika mantan presiden tersebut memilih bergabung.
Sarmuji memandang Jokowi sebagai sosok yang bebas dan merdeka dalam mengambil keputusan.
Baca Juga:
Sekjen Gerindra Yakin Pasangan RIDO Menang di Pilkada Jakarta 2024
Ia meyakini Jokowi akan mempertimbangkan dengan matang langkah selanjutnya setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
"Pak Jokowi adalah pribadi yang merdeka dan bebas menentukan pilihannya. Saya percaya beliau akan memikirkan banyak hal sebelum memutuskan untuk bergabung ke partai politik mana pun," ujar Sarmuji kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).
Sarmuji menambahkan bahwa Golkar, sebagai partai berlambang pohon beringin, terbuka untuk menerima Jokowi dan keluarganya jika mereka memutuskan bergabung.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Dengan statusnya sebagai mantan presiden, Jokowi diyakini memiliki pengaruh yang signifikan di masyarakat.
"Jika setelah mempertimbangkan matang-matang Pak Jokowi memilih Golkar, tentu kami akan menyambut dengan tangan terbuka, sebagaimana kami menerima siapa pun yang ingin bergabung," kata Sarmuji.
"Bahkan orang biasa saja kami sambut, apalagi seorang mantan presiden dengan pengaruh yang besar," tambahnya.
Namun, Sarmuji juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada tanda-tanda Jokowi akan bergabung dengan Golkar.
"Sampai saat ini, sinyal itu belum terlihat," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, kini bukan lagi bagian dari PDIP.
Hasto menjelaskan bahwa pemecatan tersebut disebabkan oleh praktik politik Jokowi dan keluarganya yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip perjuangan partai.
"Pak Jokowi dan keluarganya tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," ujar Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]