WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo diyakini tidak akan melakukan perombakan kabinet untuk anggota Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PDI Perjuangan.
Jokowi berencana untuk mempertahankan mereka hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Meskipun Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, sudah tidak lagi dianggap sebagai kader PDIP dan telah dipecat, namun Presiden memiliki pertimbangan khusus untuk tidak melakukan perombakan dengan memecat kader PDIP yang saat ini menjabat dalam kabinetnya.
Beberapa kader PDIP yang saat ini menjabat dalam pemerintahan Jokowi antara lain Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Azwar Anas, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Presiden Jokowi juga tampaknya mempertimbangkan persepsi negatif dari publik jika ia melakukan perombakan menteri dari PDIP," ujar pengamat politik, Adi Prayitno, melansir Warta Kota, Minggu (28/4/2024).
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Di sisi lain, Adi Prayitno menilai tidak ada urgensi bagi Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet.
Pasalnya, masa jabatan Presiden Jokowi dan para pembantunya berakhir bulan Oktober tahun ini.
"Tak ada urgensinya juga Jokowi reshuffle menteri PDIP. Masa jabatan politik menteri dan presiden segera bakal berakhir," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.