WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pesan keras Presiden Prabowo Subianto bahwa tidak ada ruang sedikit pun bagi perilaku korupsi di lingkaran pemerintahannya.
Pernyataan itu disampaikan Yassierli saat menanggapi operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjaring Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta.
Baca Juga:
Prabowo Gelar Pertemuan Mendadak Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Tambang Ilegal
"Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo bahwa tidak ada toleransi atas perilaku koruptif," tegas Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemenaker.
Ia menambahkan, seluruh pejabat Kemenaker diwajibkan menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen untuk bekerja bersih dan siap dicopot jika terlibat praktik korupsi.
Dalam sepuluh bulan sejak dilantik Prabowo, Yassierli mengaku terus menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan di bawah kepemimpinannya.
Baca Juga:
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat di RAPBN 2026 Melesat 256% Jadi Rp25 Triliun
Namun, penangkapan Immanuel Ebenezer menjadi pukulan berat bagi Kementerian Ketenagakerjaan yang sedang membangun citra positif.
"Kemenaker prihatin, menyesalkan, dan menghormati proses hukum yang menjerat orang nomor dua di kementerian ini," ungkap Yassierli.
Ia menegaskan dukungan penuh kepada langkah-langkah yang diambil KPK dalam menindak setiap pelaku korupsi.