WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan tanggapan terhadap beredarnya kabar soal PKB yang telah membentuk kerja sama dengan Partai NasDem dan mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Prabowo meresponsnya dengan sikap yang tenang. Meskipun sebenarnya, PKB sudah lama menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Inilah namanya demokrasi kita. Musyawarah. Saya sendiri belum dengar. Santai-santai saja. Wapres saatnya ada," ujar Prabowo, mengutip CNN Indonesia, Jumat (1/9/2023).
Kabar mengenai kerja sama antara Partai NasDem dan PKB diumumkan oleh Partai Demokrat melalui pernyataan pers hari ini.
Teuku Rifky, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, mengungkapkan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama yang diinisiasi oleh NasDem dan mengusung Muhaimin Iskandar sebagai pasangannya.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Namun, sebelumnya, Partai NasDem sudah menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Oleh karena itu, Partai Demokrat merasa ada pengkhianatan yang terjadi.
"Kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ucap Rifky lewat siaran pers, Kamis (31/8/2023).
Rifky lalu mengatakan bahwa langkah kerja sama antara NasDem-PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jelas merupakan bentuk pengkhianatan.