"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," ucap Rifky
"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ucap Rifky.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Sementara pada sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengungkapkan bahwa isu tentang duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam Pemilihan Presiden 2024 baru merupakan pembicaraan awal.
Pembahasan ini muncul setelah pertemuan antara Anies dan Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah, yang merupakan istri Cak Imin, di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.
"Wacana saja," kata Jazilul dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Sejumlah politikus partai NasDem telah dihubungi, namun belum ada yang angkat suara mengenai hal ini.
Ganjar Pranowo Tak Khawatir dengan Duet Anies-Cak Imin
Bakal calon presiden, Ganjar Pranowo, dengan tegas menyatakan bahwa dirinya dan partai-partai dalam koalisi pendukungnya tidak merasa cemas menghadapi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Duet Anies-Cak Imin sudah mendapatkan persetujuan dari Partai Nasdem dan PKB.