Teuku menyatakan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi hal ini kepada Anies dan mendapatkan konfirmasi langsung dari Anies Baswedan. Ia mengungkapkan bahwa Partai Demokrat merasa "dipaksa" untuk menerima keputusan ini tanpa ada pemberitahuan sebelumnya atau dalam bentuk fait accompl.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," tandas Teuku.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Teuku dengan tegas menyatakan bahwa tindakan membentuk duet Anies-Cak Imin adalah tindakan yang melanggar semangat perubahan dan mengkhianati kesepakatan dalam Piagam Koalisi yang sebelumnya telah disetujui oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.
"Langkah ini juga merupakan pengkhianatan terhadap komitmen yang telah dinyatakan oleh calon presiden Anies Baswedan sendiri, yang telah diberi mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.