"Pelaksanaan dan pengendalian dan pengawasan diharapkan dengan humanis dan persuasif. Sekali lagi humanis dan persuasif. Tidak ada lagi penyekatan, tidak ada lagi putar balik, kita lakukan dengan humanis dan persuasif," kata Budi saat jumpa pers yang disiarkan YouTube Ditjen Perhubungan Darat, Rabu (13/4).
Budi menuturkan arahan mudik 2022 secara humanis dan persuasif merupakan mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berharap masyarakat menyadari bagaimana harus bersikap saat pelaksanaan mudik selama pandemi COVID-19.
Baca Juga:
PLN Siap Tambah 111 SPKLU di Sejumlah Lokasi "Rest Area" Tol
"Hal ini kita lakukan tentu merupakan suatu mandat yang dimintakan Pak Presiden kepada kita, dan kita sepakat bahwa masyarakat diharapkan justru dengan kita lakukan seperti ini dengan memberikan catatan-catatan mudik aman dan sehat, masyarakat semakin sadar bagaimana mereka harus bersikap dalam melaksanakan mudik ini," ujarnya.
Budi menuturkan segala sesuatu hal mengenai mudik Lebaran harus dilakukan antisipasi dan perencanaan. Semuanya, kata Budi, harus sesuai dengan SOP. [qin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.