WahanaNews.co | Insiden perkelahian yang diduga melibatkan anggota TNI AD dan AL terjadi di Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (28/11/2021) kemarin.
Peristiwa itu terekam kamera dan tersebar di media sosial beberapa waktu terakhir. Dalam video terlihat situasi tidak kondusif di sekitar tempat kejadian perkara.
Baca Juga:
Babinsa Bunuh Warga terkait Utang Rp140 Juta di Sulut, Kini Ditahan POM
"Jadi kejadian itu, memang benar adanya terjadi oleh oknum TNI dan itu adalah tindakan yang sangat tidak terpuji," kata Kadispen Marinir TNI AL Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman saat dilansir dari CNNIndonesia, Senin (29/11).
Peristiwa itu diduga melibatkan prajurit TNI yang bertugas di Yonif 10 Marinir dan Yonif Raider 136/TS.
Saat ini, kata dia, polisi militer (POM) dari masing-masing matra tengah melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap prajurit yang terlibat.
Baca Juga:
Kuntit Jampidsus Kejaksaan Agung, Polisi Militer Bekuk Satu Anggota Densus 88
Namun demikian, Gugun belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai kronologi dan penyebab kericuhan tersebut. Ia mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari polisi militer.
"Sedang diselidiki dan diserahkan kepada polisi militer angkatan laut dan polisi militer angkatan darat. Hal pastinya saya belum tahu," jelas dia.
Hanya saja, Gugun menekankan bahwa tindakan yang dilakukan para anggota TNI tersebut merupakan hal yang tak terpuji.
Dari video yang tersebar, terlihat suasana riuh mencekam di sekitar jalan raya pada malam hari. Suara teriakan dari pihak yang saling berseteru saling bersahut-sahutan.
Dari rekaman itu, terlihat ada beberapa orang dengan baju bebas dan celana loreng bercorak militer tengah berkelahi.
Insiden itu sempat menutupi jalan dan membuat sejumlah pengendara motor menepi.
Terlihat juga di tempat kejadian perkara (TKP) ada beberapa anak kecil ataupun wanita yang mencoba masuk ke dalam mobil untuk mengamankan diri. Namun upaya tersebut tak berhasil dan situasi kian memanas. [rin]