WahanaNews.co | Politikus PDI-Perjuangan, Dewi
Tanjung, mendadak ingin KPK dan BPK menyelidiki sekaligus melakukan
audit terhadap harta kekayaan keluarga Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Keinginan itu diungkapkan Dewi Tanjung
melalui sebuah cuitan di Twitter
pribadinya pada Sabtu (31/7/2021) lalu.
Baca Juga:
Puan Ceritakan Pembicaraan Megawati dan SBY yang Duduk Satu Meja di G20
"Teman-teman siapa yang setuju KPK dan BPK menyelidiki dan mengaudit
harta kekayaan SBY, anak-anak dan kroni-kroninya?" cuit Dewi Tanjung.
Tidak diketahui, apa yang menjadi dasar ia menginginkan hal demikian.
Namun, ia
menyebut bahwa penyelidikan dan audit tersebut agar semua masyarakat mengetahui.
Baca Juga:
Anies Jumpa AHY, Demokrat Tetap Tunggu Gong dari SBY
"Supaya rakyat tahu harta kekayaan mereka didapat dari mana jadi harus
diaudit dan diselidiki," jelasnya.
"Nyai yakin kebenaran akan terungkap di atas kebenaran,"
tulisnya lagi.
Bukan kali ini saja ia melontarkan
pernyataan terkait SBY dan Partai Demokrat.
Bahkan, Dewi
Tanjung kerap berseteru di media sosial dengan beberapa kader Partai Demokrat, belakangan ini.
Dalam cuitan terpisah, ia menyinggung
soal kegagalan SBY saat menjadi Presiden pada 2004 sampai 2014 yang lalu.
"Teman-teman tolong sebutkan 7 kegagalan SUSILO BAMBANG YUDHOYONO saat
menjadi Presiden," tulisnya.
"Biar anak mantu dan kader-kadernya sadar apabila si Pepo ini minim
pretasi dan keberhasilan selama memimpin negeri ini," sambungnya.
Disinggungnya pula soal salah satu
proyek yang dibangun di masa pemerintahan SBY, yakni
Hambalang.
"Kesuksesan SBY membangun Candi Hambalang menjadi salah satu keajaiban
dunia," tandasnya. [qnt]