Kuasa hukum PT Waringin Megah ini kecewa, karena pihak prinsipal tergugat yakni Sony Kusumo dan Tety Kurniawati Wijaya tidak pernah hadir dalam sidang mediasi yang sudah berlangsung dua kali ini.
“Prinsipal tergugat tidak pernah hadir di setiap mediasi. Tim kuasa hukum penggugat mengharapkan prinsipal tergugat untuk hadir untuk mengetahui apakah tergugat masih ada itikad baik untuk membayar kewajibannya sebesar 3,6 miliar rupiah itu,” kata Taufik.
Baca Juga:
Perusahaan Djarot Saiful Hidayat, Tri Kurniadi, dan Sony Kusumo Gagal Mediasi Ketiga di PN Jakarta Selatan
Masalahnya, sebut Taufik, pihaknya menginginkan kedua prinsipal untuk hadir bersama dalam sidang mediasi sebagai bentuk beritikad baik, sehingga permasalahan antarrekan bisnis ini dapat diselesaikan tuntas secara baik-baik di mahkamah negara yang agung ini.
Lantaran di mediasi kedua ini belum ada kesepahaman, maka mediasi hendak dilakukan kembali pada pekan mendatang, Rabu, 7 Februari 2024 dengan agenda pengajuan proposal penyelesaian atau penawaran dari para pihak.
Pengelola PT Betawi Jaya Mandiri
Baca Juga:
Digugat di PN Jaksel, Caleg PDIP Sony Kusumo Enggan Hadir sebagai Prinsipal
Penelusuran WahanaNews.co dari ahu.go.id Kemenkumham, bahwa PT Betawi Jaya Mandiri beralamat di Ruko Pusat Grosir Metro Cipulir, Jalan Ciledug Raya, No.1, RT 15, RW 5, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Pengurus PT Betawi Jaya Mandiri ini adalah pemilik Pusat Grosir Metro Cipulir ini yang konon dapat menjadi pesaing Pasar Jaya Grosir Cipulir milik Pemerintah DKI Jakarta yang sudah lama terkenal. Kedua pasar grosiran ini, saling berdekatan hanya sekira “sepelemparan batu saja”, berseberangan dengan Sungai Pesanggrahan.
Di pusat grosir milik Sony Kusumo ini, berdiri Mall dan Hotel Metro Kebayoran dengan pengelola perusahaan sebagai Komisaris Utama, Djarot Saiful Hidayat; Komisaris, Sony Kusumo dan Tri Kurniadi. Dan, Direktur, Tety Kurniawaty Wijaya. Apakah nama Djarot Saiful Hidayat dan Tri Kurniadi adalah fiigur penting di kancah politik dan pemerintahan nasional, belum dapat disimpulkan, WahanaNews.co masih berupaya klarisfikasi jurnalistik lebih lanjut.