WahanaNews.co, Jakarta - Menurut survei yang dirilis oleh Polling Institute, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami stagnasi, meskipun tetap berada di posisi puncak.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berhasil mengungguli Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
Dalam simulasi tiga pasangan, peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 46,1 persen.
Di sisi lain, pasangan Anies-Muhaimin mencapai 24,6 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud mencapai 21,3 persen. Terdapat 7,8 persen responden yang tidak memberikan jawaban.
Bandingkan dengan survei pada 15-19 Desember 2023, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dianggap stagnan, tetap berada pada 46,1 persen seperti pada survei sebelumnya.
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
Kennedy Muslim menyampaikan bahwa dalam satu minggu setelah debat cawapres, tidak terjadi pergerakan signifikan dalam elektabilitas pasangan capres nomor urut 2.
Di sisi lain, terjadi peningkatan pada elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Pada survei pertengahan Desember, Anies-Muhaimin mencatat elektabilitas sebesar 22,6 persen.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan sebesar 0,8 persen, naik dari 20,5 persen pada survei sebelumnya menjadi 21,3 persen.
"Dari sisi elektabilitas AMIN ini kenaikan sekitar 2 persen. Sementara paslon nomor urut 3, usai debat cawapres, ada kenaikan meskipun tidak signifikan sekitar 0,8 persen dari 20,5 ke 21,3 persen," katanya.
Menurutnya, kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud jika dibandingkan survei periode 15-19 Desember berasal dari swing voters.
"Ini dari mana angka kenaikan nomor urut 1 dan 3, itu karena ada penurunan swing voter atau mereka yang tadinya belum memiliki pilihan, dari 10,8 ke 7,8 persen," katanya.
Survei yang dirilis Polling Institute mencatat tingkat kesukaan terhadap Gibran dan Mahfud MD meningkat usai debat cawapres Pilpres 2024. Tingkat kesukaan itu naik pada survei 26-28 Desember 2023 atau setelah debat cawapres.
"Mas Gibran naik cukup signifikan pasca debat cawapres sekitar 6 persen ke 75,3 persen. Pak Mahfud naik sekitar 4 persen ke 73,6 persen," kata Kennedy.
Sementara itu, ada penurunan tingkat kesukaan pada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai debat cawapres yakni dari 60,7 persen menjadi 58,9 persen.
"Pak Muhaimin ini cukup stagnan tingkat kesukaannya. Turun sedikit sekitar 2 persen, ke 58,9," katanya.
Sementara itu, Kennedy menjelaskan pada periode survei yang sama, ada kenaikan tingkat kesukaan pada masing-masing capres. Anies Baswedan naik dari 65 persen pada survei 15-19 Desember menjadi 70,6 persen pada survei terbaru.
Sementara itu, Prabowo Subianto naik dari 77,3 persen menjadi 81,9 persen dan Ganjar Pranowo dari 68,3 persen menjadi 71,1 persen.
"Pak Prabowo naik sekitar 4 persen menjadi hampir 82 persen. Begitu juga Pak Ganjar naik 3 persen ke 71,1 persen," katanya.
Survei yang dilakukan pada tanggal 26-28 Desember 2023 ini menargetkan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, mencakup sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Partisipasi dalam survei melibatkan 1.246 responden yang dipilih melalui kombinasi dua metode, yaitu Random Digit Dialing (RDD) dengan jumlah responden sebanyak 280, dan Double Sampling (DS) dengan jumlah responden sebanyak 996.
RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS melibatkan pengambilan sampel secara acak dari data hasil survei tatap muka yang telah dilakukan sebelumnya.
Margin of error dari survei ini diperkirakan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Temuan dari survei ini, yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai yang memiliki elektabilitas tertinggi, sejalan dengan hasil survei terbaru dari Pusat Polling Indonesia (Puspoll). Survei Puspoll mencatat bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 41 persen.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan pada posisi kedua. Survei Puspoll menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada posisi kedua dengan elektabilitas 27,6 persen.
Di sisi lain, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menduduki posisi ketiga dengan elektabilitas 26,1 persen. Sebanyak 5,3 persen responden lainnya memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]