Dia meyakini masyarakat juga terus membandingkan gagasan yang dibawa para paslon.
"Kami yakin bahwa makin hari bahwa pemilih di Indonesia makin mencari informasi, makin memperhatikan, makin membandingkan, gagasan yang dibawa adalah gagasan perubahan," jelas Anies.
Baca Juga:
PKS Ogah Jagokan Anies di Pilgub DKI, Ini 3 Alasannya
Dia menyebut gagasan perubahan yang diusung dirinya menginginkan adanya kepastian hukum. Dia mengatakan penguasa diatur oleh hukum, bukan sebaliknya.
"Kita ingin negeri kita ini memiliki kepastian hukum untuk semua perubahan, jangan sampai negeri ini menjadi negara kekuasaan. Di mana hukum diatur oleh penguasa, tapi kita ingin menjadi negara hukum di mana penguasa diatur oleh hukum dan itu adalah gagasan perubahan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei terbaru terkait tingkat elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024.
Baca Juga:
Dicampakkan Partai Pengusungnya, Bagaimana Nasib Anies?
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 39,3%.
Survei tersebut dilakukan oleh Litbang Kompas dalam rentang waktu 29 November hingga 4 Desember 2023, melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak.
Metode penelitian yang digunakan adalah pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di seluruh Indonesia.