Sementara Partai Demokrat mengalami tren kenaikan elektabilitas.
Dengan situasi Pemilu masih panjang elektabilitas berpotensi fluktuatif namun diperkirakan tetap akan didomonasi oleh Parpol nasionalis yaitu PDIP, Gerindra, Golkar dan Demokrat.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Melihat temuan survei tersebut Prof. Lili Romli bahwa parpol berbasiis masa Islam cukup dilematis, selain tidak bisa di papan atas juga terbentur konflik perpecahan.
“Parpol Islam kesulitan naik, berada di midle class. Sudah begitu mengalami perpecahan seperti PKS dan PAN”. Ujar Prof Lili Romli.
Metodologi Riset
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Survei nasional LSIN mengukur persepsi publik terhadap kepuasan kinerja Pemerintah dan Kabinet dilakukan rentang waktu 8-15 Oktober 2021, melibatkan 1.200 responden dari 34 Provinsi di Indonesia dengan metode pengambilan data melalui telepolling.
Survei nasional LSIN ini mengambil sampel sepenuhnya secara acak (probability sampling), menggunakan metoda penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap Provinsi.
Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis program komputerisasi yaitu dengan memasukkan data base nomor telepon.