WahanaNews.co, Jakarta – Prabu Revolusi dipecat dari jabatannya dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud beberapa waktu lalu. Diketahui, dia menjabat sebagai Deputi Komunikasi 360.
Juru Bicara (Jubir) TPN, Chico Hakim mengungkap salah satu alasan Prabu diberhentikan karena dinilai tak memiliki strategi yang mumpuni dari jabatan yang Prabu pimpin.
Baca Juga:
KPU Sebut Tambahan Alat Bukti yang Diajukan Kubu 01 dan 03 Tak Sesuai Fakta
"Karena memang tentu salah satu alasan Prabu diberhentikan dari jabatannya sebagai deputi karena kurang munculnya strategi yang punya keunggulan dari kedeputian selama dia pimpin," kata Chico melansir VIVA, Senin, (18/12/2023).
Selain itu, kata Chico, Prabu juga memiliki kekurangan dan kemampuan dalam segi manajerial. Kendati begitu, Chico menilai Prabu Revolusi merupakan sosok yang memiliki integritas tinggi.
Chico pun turut menanggapi kabar Prabu Revolusi yang disebut pindah haluan mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pilpres 2024.
Baca Juga:
Todung Mulya Lubis Mendorong MK Panggil Jokowi dalam Sidang Gugatan Pilpres
Ia mengatakan tak seharusnya Prabu melakukan hal yang tak pantas meski, belum ada perjanjian tertulis setelah diberhentikan dari TPN Ganjar-Mahfud.
Profil Prabu Revolusi
Informasi dihimpun VIVA Senin, 18 Desember 2023, laki-laki pemilik nama lengkap Prabunindya Revta Revolusi lahir di Bandung pada 16 Juni 1980.
Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika. Saat masih duduk di bangku kuliah, Prabu sempat menjalankan pekerjaan sebagai loper koran untuk membiayai pendidikannya tersebut.
Berkat usaha gigihnya, Prabu mendapat keringanan akademis dari rektor ITB saat itu hingga ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar Sarjana Teknik Fisika.
Selesai meraih gelar sarjana, Prabu melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Paramadina hingga meraih gelar Magister Komunikasi Politik dengan predikat magna laude pada 2015-2017.
Lima tahun kemudian Prabu mendapat gelar Doktoral dalam bidang Komunikasi Media Baru dengan topik ‘Mediamorfosis’ atau Perubahan Media dengan predikat cum laude di Universitas Sahid Jakarta.
Karier Prabu Revolusi Pria 43 tahun ini memulai kariernya di dunia televisi, tepatnya di Trans TV sebagai jurnalis investigasi pada tahun 2006.
Dua tahun berikutnya, Prabu pindah ke Metro TV dan dipercaya membawakan sederet program di sana.
Enam tahun kemudian, Prabu bergabung ke RTV sebagai produser eksekutif sekaligus pembawa berita . Di taun 2015 ia bergabung dengan CNN Indonesia sebagai Senior News Anchor dan Head of Anchors.
Lantaran segudang pengalamannya di dunia jurnalistik, pada 2020 ia dipercaya menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan menjadi juru bicara Wishnutama.
Sambil berjalan, Prabu kembali ke dunia pertelevisian di tahun 2021 sebagai News Anchor RCTI.
Di MNC Group Prabu mendapat kepercayaan penuh menduduki posisi penting seperti, Direktur Pemberitaan MNC Media 2021, Pemimpin Redaksi iNews TV 2022 dan Managing Director iNews Media Group.
Sambil menjalani pekerjaannya di dunia jurnalistik, Prabu juga aktif sebagai dosen di Universitas Paramadina sejak tahun 2016.
[Redaktur: Alpredo Gultom]