WahanaNews.co | Puan Maharani menyebut PDIP solid dan akan mengikuti perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan persoalan yang terkait dengan pembentukan Dewan Kolonel pendukung dirinya terkait Pilpres 2024 sudah selesai.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
Dewan Kolonel merupakan sebuah gerakan yang dibentuk sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR untuk meningkatkan citra serta elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani jelang Pilpres 2024. Namun, gerakan itu tak berlanjut usai mendapatkan sanksi berupa teguran dari DPP PDIP.
"Sudah selesai, PDIP solid, enggak ada apa-apa, itu hanya dinamika di dalam internal partai. Intinya kita PDIP solid dan kita akan mengikuti perintah apa yang diinstruksikan ketua umum tentang kesamaan paham," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).
Terkait dukungan dari Dewan Kolonel, sambung Puan, semua orang bebas memberikan dukungan. Namun, menurutnya, semua kader harus taat keputusan Megawati.
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
"Semua orang boleh mendukung dan memberikan dukungan kepada internal yang dianggap mumpuni yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk ikut dalam proses Pilpres 2024. Namun semua itu kita sebagai anggota PDIP akan ikut pada keputusan ketum," kata dia yang juga putri dari Megawati itu.
Puan juga berterima kasih terhadap dukungan dari Dewan Kolonel yang diinisiasi sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDIP. Namun, hal itu merupakan salah satu tugas yang diberi anggota fraksi dalam mensosialisasikan programnya di dapilnya masing-masing untuk memberi masukan.
"Jadi apa yang dilakukan itu suatu hal yang wajib dilakukan dan atas arahan Ketum," ucap Puan yang dikenal pula sebagai Ketua DPR tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai telah memberikan sanksi berupa teguran bagi kadernya yang tergabung dalam kelompok 'Dewan Kolonel'.
Namun, Hasto tak menjelaskan bentuk teguran dan kapan teguran itu dilayangkan. Ia hanya menekankan bahwa PDIP harus menegakkan disiplin terhadap semua pihak.
Johan Budi Tegak Lurus
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Johan Budi juga menegaskan bahwa dirinya akan tegak lurus instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal calon presiden partainya di 2024.
Hal itu disampaikan Budi meski dirinya kini terang-terangan mendukung pencalonan Puan Maharani lewat organisasi Dewan Kolonel yang dia inisiasi bersama sejumlah anggota fraksi PDIP di DPR.
"Bahwa nanti apa yang diputuskan oleh Ketua Umum partai Ibu Megawati Soekarnoputri itu tegak lurus, itu kan sudah saya sampaikan di awal," kata Johan di kompleks parlemen, Selasa (1/11).
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu mengatakan organisasi Dewan Kolonel yang ia inisiasi juga tak dimaksudkan untuk menyerang Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP lain yang potensial maju di Pilpres.
Bahkan, ia mengaku bangga sebab banyak kader partainya yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju di Pilpres. Namun, menurut Johan, preferensi pribadinya untuk mendukung Puan maju di Pilpres tak bisa disalahkan.
"Kalau bahasa Jermannya ini saya termasuk remah-remah rengginang di partai ini, tapi kan boleh dong punya kesukaan, orang kan punya relawan, ya saya relawan lah kira-kira begitu yang mendukung Mbak Puan," katanya. [tum]