WahanaNews.co, Jakarta – Puluhan kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) di Indonesia meninggal dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendapat sorotan dari sejumlah media asing.
Indonesia menggelar pemilu pada 14 Februari. Warga memilih calon presiden dan calon wakil, serta anggota legislatif tingkat nasional dan daerah.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Media yang berbasis di Rusia, TASS, memberikan judul "Lebih dari 80 pekerja pemilu meninggal di pilpres Indonesia" pada Selasa (20/2/2024) melansir dari CNN Indonesia.
Di paragraf pertama, mereka menuliskan 84 anggota KPPS meninggal karena kelelahan setelah bekerja untuk pemilu.
"Total 84 meninggal sejauh ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam laporan TASS.
Baca Juga:
Lakukan Manipulasi Suara Pemilu, 7 Anggota KPPS di Tapteng Masuk DPO
Mereka juga mencatat lebih dari 4.567 petugas memerlukan perawatan medis.
Total sekitar 5 juta relawan bekerja di 800 ribu tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Media asal Vietnam, Vietnam Post English, menulis laporan dengan judul "71 pekerja pemilu Indonesia meninggal karena kelelahan."
Media yang berbasis di Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) juga memberitakan laporan serupa.
SCMP merilis laporan berjudul "71 anggota KPPS meninggal karena kelelahan saat pemilu pekan lalu, sekitar 4.000 orang jatuh sakit" pada Selasa.
Mereka mencantumkan komentar ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ri soal kondisi para anggota KPPS. Menurut dia banyak tugas merasa kelelahan.
SCMP juga menyinggung kejadian serupa pernah terjadi di pemilu 2019. Ketika itu, 500 petugas meninggal.
Proses pemilu di Indonesia, lanjut mereka, perlu kerja-kerja yang panjang mulai dari mendistribusikan, menghitung, hingga melaporkan hasil suara ke KPU pusat.
Hingga kini perhitungan masih berlangsung. Menurut real count KPU, pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul dengan perolehan 58 persen dari sekitar 74 persen suara yang masuk.
KPU baru akan mengumumkan hasil pemilu secara resmi pada 20 Maret mendatang.
[Redaktur: Alpredo Gultom]